KEHIDUPANAKHIRAT Kehidupan di dunia ini adalah alam yang ke-3 yang sebelumnya setiap manusia pernah mengalami alam ruh (alam ke-1) kemudian ke alam dalam kandungan (alam ke-2). Kematian seseorang bukanlah akhir dari segalanya, akan tetapi kematian itulah awal dimulainya kehidupan panjang yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat.
Ilustrasi. Foto Akhwatmuslimah. com – Marilah kita membahas lebih dalam, bagaimana manusia setelah mengalami kematian dan apa yang akan terjadi sesuai dengan apa yang digambarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi. KEHIDUPAN AKHIRAT Kehidupan di dunia ini adalah alam yang ke-3 yang sebelumnya setiap manusia pernah mengalami alam ruh alam ke-1 kemudian ke alam dalam kandungan alam ke-2. Kematian seseorang bukanlah akhir dari segalanya, akan tetapi kematian itulah awal dimulainya kehidupan panjang yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat. Perlu kami sampaikan proses perjalanan panjang manusia secara garis besar tentang kehidupan akhirat, sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an, hingga seseorang masuk ke Surga yang abadi atau ke Neraka yang abadi. ALAM KUBUR Allah berfirman, ”Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang dzalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” Al-An’aam [6] ayat 93 Alam kubur ini akan dialami setiap manusia, alam penantian sampai terjadinya Qiamat yang waktunya sudah ditentukan oleh Allah SWT, tidak bisa maju maupun diundur sedetikpun. Adapun orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang beriman dan banyak amal shalihnya, selama di alam kubur terhindar dari siksa kubur, mereka merasa nyaman di dalamnya, dan terasa hanya sebentar saja selama menunggu datangnya Qiamat. Adapun orang-orang kafir dan yang mendustakan ayat-ayat Allah, mereka akan disiksa hingga Qiamat tiba. Kriteria orang-orang yang mendapat azab kubur adalah – Mereka yang setiap buang air kecil, tidak bersuci – Mereka yang suka mengadu domba – Mereka yang suka berbohong – Mereka yang suka melakukan zina dan tidak bertaubat hingga ajal menjemputnya – Mereka yang memakan harta dengan riba – Mereka yang suka berhutang dan sengaja tidak mengembalikan HARI BERBANGKIT Allah SWT berfirman, “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusannya masing-masing.” Az-Zumar [39] ayat 68 Penjelasan ayat tersebut bahwa tiupan sangkakala yang pertama, maka matilah semua makhluk yang di langit maupun di bumi, tanpa kecuali dan apa-apa yang ada di dalamnya. Setelah semuanya hancur, musnah, maka beberapa saat kemudian ditiuplan terompet yang kedua, bangkitlah semua manusia sejak dari nabi Adam hingga manusia terakhir yang dimatikan Allah. Saat Qiamat tiba, semuanya bangkit dari kuburnya masing-masing. Qiamat ini terjadi pada hari jum’at, hal ini sesuai dengan salah satu hadist, Nabi Muhammad bersabda “Tidaklah hari Qiamat itu terjadi kecuali pada hari jum’at” Allah berfirman, “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.” Al-Haqaah [69] ayat 13 dan 14. “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan mencatat amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” Al-Mujadilaah [58] ayat 6. Pada saat seluruh manusia dibangkitkan dari alam kuburnya, raga/badan yang ada sewaktu di dunia dulu sudah berubah sesuai dengan amal perbuatan yang dilakukan selama di dunia. Ruh tetap abadi, yang berubah hanya bentuk fisiknya, dan di dalamnya terdapat kekhususan-kekhususan yang baru, seperti tidak mati walau tertimpa musibah, siksaan dan mereka dapat melihat malaikat dan jin. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Saya adalah penghulu anak Adam pada hari Qiamat, dan orang yang pertama kali dibangkitkan dari kubur”. HR. Muslim Hidup sesudah mati diawali dari bangkitnya seluruh manusia sejak dari Nabi Adam hingga manusia-manusia diakhir zaman. Saat Qiamat tiba semua tanpa kecuali bangkit dari kuburnya. Padang Mahsyar adalah dataran yang sangat luas tempat berkumpul para makhluk pertama, hingga makhluk yang terakhir hidup. Dataran Mahsyar berada di alam akhirat, dan dikatakan berpasir, tidak terlihat tinggi maupun rendah. Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia. Hari Perhitungan Amal/Hisab Allah berfirman, “Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, Al-Ghasyiah [88] ayat 25 Kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. Al-Ghasyiah [88] ayat 26 Pada hari perhitungan amal Hisab ini, Allah SWT akan menampakkan kepada hamba-hamba-Nya semua amal-amal yang telah mereka perbuat, baik berupa amal-amal ketaqwaan maupun amal-amal kekafiran mereka. Maka sebenar-benar kesaksian mereka adalah Rabb yang telah menciptakan manusia. Allah SWT mempersaksikan manusia atas diri mereka sendiri, demikian pula bumi, harta, malaikat, bahkan “seluruh anggota badan” mereka ikut serta menjadi “saksi” atas perbuatan-perbuatan yang telah mereka perbuat, saat berada dialam didunia yang fana dan sementara, sebagai terminal menuju kehidupan yang abadi. “Barang siapa yang berat timbangan kebaikan nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.”Al-Mukminun [23] ayat 102 “Dan barang siapa yang ringan timbangan kebaikan nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri,mereka kekal di dalam Neraka Jahannam.” Al-Mukminun [23]ayat 103 “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Qiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” Al-Anbiya [21] ayat 47 “Mizan” adalah nama timbangan amal yang amat sangat teliti, yang diletakkan Allah SWT pada hari Qiamat untuk menimbang amalan-amalan seluruh hamba-Nya, apakah seseorang lebih berat amal kebaikannya yang akhirnya menempati Surga, ataukah seseorang ringan timbangan amal kebaikannya sehingga menempati Neraka. Jembatan Sirath adalah jembatan yang membentang di atas neraka, dan jembatan inilah jalan satu-satunya menuju surga. Orang-orang yang memiliki amal shaleh akan dengan mudah melewati jembatan sirath ini, namun bagi mereka orang-orang kafir, mereka tidak akan bisa melewatinya dan mereka akan jatuh kedalam neraka dan mereka kekal didalamnya. PENGHUNI SURGA & NERAKA Allah berfirman, “yaitu pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, dikatakan kepada meraka “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, yaitu Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar”. Al-Hadid [57] ayat 12 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga Adnin yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka “kekal” di dalamnya “selama-lamanya”. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya…” Al-Bayyinah [98] ayat 7 Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke Neraka Jahannam; mereka “kekal” di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” Al-Bayyinah [98] ayat 6 “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” Al-A’raaf [7] ayat 179 Semoga kita semua benar-benar bisa menyiapkan bekal untuk kehidupan panjang di akhirat nanti dengan menjalankan syariat Islam yang sebanar-benarnya, dengan berislam secara kaffah, aamiin. [ ] ==== Sumber quran1234
PengertianIman kepada hari akhir adalah percaya bahwa sesudah kehidupan ini berakhir masih ada kehidupan yang kekal yaitu hari akhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari alam
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya." - Pramoedya Ananta Toer, salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra satu filosofi hidup orang Jawa yaitu "Wong urip iku mung mampir ngombe" yang dapat diterjemahkan sebagai "Hidup itu hanya singgah untuk minum." Hal ini menunjuk bahwa kehidupan manusia di bumi hanya sementara karena akan ada kehidupan setelah dunia yang sesungguhnya itu bersifat kekal selamanya. Dengan kata lain kehidupan manusia di dunia ini singkat, hanya sementara dan dalam rangka mempersiapkan kehidupan kekal. Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan hebat yang telah melahirkan 50 karya dan telah diterjemahkan ke dalam 42 bahasa asing memahami betul akan substansi kehidupan, dalam kutipan di atas ia mengatakan bahwa hidup itu sederhana yang hebat adalah tafsiran-tafsirannya. Sederhana dapat dimaknai hidup yang bersahaja, tidak berlebih-lebihan, dan tidak mengada-ada. Hidup dari penghasilan yang ada, mencukupi kebutuhan, dan bukan keinginan. Selebihnya bukanlah suatu kebutuhan wajib yang harus sekarang ini kehidupan telah banyak ditafsirkan menyimpang dari substansinya. Dunia mengajarkan akan kenyamanan hidup yang membawa manusia hanya berjuang memenuhi keinginan di dunia tanpa memikirkan harta, jabatan, gelar, dan popularitas menjadi agenda utama. Dan realitas yang ada jika orang memiliki kedudukan dan kekayanan akan mendapat kehormatan. Sedangkan orang yang biasa sekalipun melakukan kebaikan terkadang kebaikan seolah tertutupi oleh spirit dunia yang mengajarkan kekayaan dan kemewahan. Tidak sedikit para selebritas mempertontonkan kenyamanan hidup rumah mewah, mobil mewah, perhiasan, dan kemudahan meraih kekayaan. Akhirnya orang-orang yang tidak memahami substansi kehidupan akan memilih mengikuti ajaran-ajaran dunia. Mereka menghalalkan segala cara demi meraih tujuan memuaskan hawa nafsu dan keangkuhan hidup. Ilustrasi kemewahan Photo by from Lalu bagaimanakah agar kehidupan seimbang, tetap hidup di tengah dunia, namun dapat mengarahkan kehidupan menuju kekekalan? Berikut ini ada 4 kaidah dalam memaknai substansi Hidup sesuai kebutuhan 1 2 Lihat Worklife Selengkapnya
Kehidupan manusia di Indonesia telah ada sejak zaman prasejarah yaitu masa praaksara. Praaksara berasal dari gabungan dua kata, yakni pra dan aksara. Pra artinya sebelum, sedangkan aksara memiliki arti tulisan. Sehingga zaman praaksara merupakan zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Zaman praaksara disebut juga dengan masa
loading...Ilustrasi umat manusia ketika dikumpulkan di Padang Mahsyar, hari yang sulit dan berat bagi manusia karena jarak matahari didekatkan oleh Allah Taala. Foto/Ist Saat bumi berguncang, gunung-gunung berterbangan, laut diempaskan maka berakhirlah kehidupan dunia yang umurnya sementara. Malaikat Israfil meniup Sangkakala sebagai tanda terjadinya hari Kiamat ada manusia yang bisa lari darinya hingga ibu-ibu yang menyusui pun meninggalkan bayinya. Tidak ada yang berkuasa saat itu kecuali Allah 'Azza wa Jalla. Al-Qur'an mengingatkan tentang dahsyatnya Hari Kiamat Al-Kubra ini. Di antaranya, Surah Al-Waqi'ah hari kiamat, Al-Haqqah kenyataan hari kiamat, Al-Qiyamah hari berbangkit, An-Naba' berita besar, At-Takwir menggulung, Al-Infitar terbelah, Al-Insyiqaq terbelah, Al-Ghasyiyah hari pembalasan, Az-Zalzalah kegoncangan. Masih banyak lagi ayat-ayat yang menceritakan peristiwa Kiamat. Baca Juga Beginilah Keadaan Umat Islam pada Hari KiamatBagi umat muslim, Hari Kiamat merupakan satu dari 6 Rukun Iman yang wajib diimani. Adapun rentetan peristiwa menjelang Kiamat telah disebutkan oleh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم lewat satu hadis shahih diriwayatkan Imam Muslim dan beberapa perawi hadis lainnya. Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Beliau bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan Kiamat.' Beliau bersabda "Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya." Rasulullah menyebut 1 Kabut/Dukhan, 2 Dajjal, 3 Binatang ad-Dabbah, 4 Terbitnya matahari dari barat, 5 Turunnya Nabi Isa bin Maryam, 6 Ya'juj dan Ma'juj, 7 Tiga gerhana yaitu gerhana di timur, 8 Gerhana di barat dan 9 Gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir 10 Api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka." Sebelum tanda-tanda Kiamat besar Al-Kubra itu terjadi, dunia akan lebih dulu mengalami deretan peristiwa seperti bencana alam melalui 4 unsur yaitu tanah, air, api. Kemudian peperangan hingga munculnya Khalifah Islam Imam Mahdi. Ada yang bertanya, kapan terjadinya Hari Kiamat besar? Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya "Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat 'Bilakah terjadinya?' "Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kkiamat itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di Bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." QS Al-A'raf Ayat 187Untuk diketahui, setelah Hari Kiamat besar terjadi, masih ada rentetan peristiwa yang akan dialami umat manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an. Baca Juga Inilah 9 tahapan peristiwa yang akan dilalui manusia setelah hari Kiamat1. Yaumul Ba'atsHari dibangkitkannya manusia dari alam kubur alam barzakh.Seluruh manusia yang telah meninggal dunia dibangkitkan Allah guna mempertanggungjawabkan amal السَّاعَةَ آتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ مَنْ فِي الْقُبُورِArtinya "Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." QS. Al Hajj 72. Yaumul MahsyarSetelah dibangkitkan dari alam kubur, seluruh manusia dihimpun di satu tempat bernama Padang Mahsyar atau "Padang Mauquf" yang artinya tempat berhenti sementara. Pada hari itu seluruh manusia dikumpulkan sebelum diadili dihisab. Manusia saat itu mengalami kepayahan karena matahari didekatkan hingga manusia dibanjiri oleh keringatnya sendiri. Namun, Allah memberi pertolongan kepada 7 golongan yang نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًاArtinya "Dan ingatlah akan hari yang ketika itu Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka." QS. Al-Kahf 473. Yaumul HisabHari perhitungan amal baik dan buruk manusia saat hidup di dunia. Semua bibir terkunci rapat, hanya anggota tubuh yang نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَArtinya "Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." QS. Yasin 65 Setelahkehidupan di dunia ini, kita akan menuju ke kehidupan yang kekal. Yaitu, melalui peristiwa kematian, dari tanah kembali ke tanah. supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. selagi masih ada kesempatan, lakunlah yang harus dilakukan sebagai saksi iman yang sejati. Sebelum:

Memprediksi masa depan ibaratnya permainan orang bodoh. Karena itu memerlukan pemikiran paling cemerlang dan paling berani. Bahkan sekarang ini, saat perubahan berlangsung amat cepat dan masif, yang terinspirasi oleh dorongan sains dan teknologi atau karena tarikan krisis kesehatan global, sangat sulit menemukan ramalan yang tepat dan akurat. Juga para pakar dan ilmuwan terkemuka menyatakan, tidak berani dan tidak mampu meramalkan apa yang akan terjadi seminggu ke depan, terkait pandemi virus coronaSARS-CoV-2. Padahal data dan informasi yang mereka kumpulkan sudah sangat banyak dan relatif akurat, bahkan ada riset dari tahun 2007 yang memperingatkan kemungkinan wabah virus corona jenis baru. Jadi, bagaimana Nostradamus yang pakar astrologi dan dokter Perancis, pada abad ke 16 menulis puisi ramalannya, yang memprediksi Cina akan menginvasi Eropa, tetap jadi misteri yang tak akan terpecahkan. Dunia dalam moda maju sangat cepat Ketika Cinapada bulan Desember silam melapor kepada WHO terkait SARS-CoV-2, tidak ada yang bisa memprediksi, dalam hitungan bulan, konsumerisme global dilindas oleh roda industrinya sendiri. Begitu tiba-tiba. Sekarang apa yang terjadi? Dan ke depan apa yang akan terjadi? Pandemi COVID-19 membawa dampak perubahan pada masyarakat dan pada kehidupan sehari-hari, yang diharap hanya sementara, ibarat sekedipan mata. Lockdown, karantina, kacaunya rantai suplai logistik dan lainnya, merupakan sinyal dari sebuah komunitas yang mengalami pelambatan dari sebuah moda kecepatan tinggi. Apakah mungkin ini poin dari rahasia yang kita gali, yakni melambatnya masyarakat? Alvin dan Heidi Toffler dua pakar peramalan tren masadepan, mempublikasikan bukunya “Future Shock“, yang meramalkan naiknya kecepatan dalam kehidupan. Kedua pakar memprediksi, masyarakat akan kewalahan mengikuti kecepatan laju perubahan. Akibatnya adalah, syok sosial dan atau personal. Ramalan Malapetaka Masa Depan Apakah perlambatan kecepatan perubahan akan permanen? “Kelihatannya kita akan kembali ke normalitas baru, setelah krisis lewat,“ ujar Maria Bothwell, Direktur Utama Toffler Associates. Tidak akan ada perubahan dalam skala besar, seperti yang diprediksi banyak orang. “Penjelasannya, jika orang dikarantina selama tiga minggu dan menyesuaikan diri dengan perubahan, perilaku lama kita akan kembali bangkit. Tapi orang juga harus siap dengan perbedaan,“ ujar Bothwell menambahkan. Sementara pakar astronomi Inggris, Sir Martin Rees melihat ada pesimisme dan optimesme terkait pandemi. Alasan untuk pesimis adalah, kejadian semacam itu bisa terulang. “Aktor jahat bisa merekayasa pandemi baru, dengan virus flu atau cacar jenis baru, yang kompleks dan butuh waktu lebih panjang untuk mengalahkannya," ujar Rees. Ini bisa membuat runtuhnya ekonomi dalam dunia yang terhubung dalam jejaring global. Tapi skenario optimistik juga ada, ujar salah satu dari 50 penulis kontributor untuk buku “After Shock“ yang dirilis memperingati 50 tahun buku Future Shock. “Krisis yang muncul dan hilang, memberi kesempatan situasi pulih dan kita bisa belajar paling tidak dua hal penting,“ ujar Rees. Pertama, kita jangan tergantung pada rantai suplai panjang yang rentan. Kita harus menginvestasikan pada kapasitas cadangan baik pada tenaga kerja maupun peralatan. Kedua,kita juga bisa belajar, bahwa pekerja di kota, tidak perlu membuang waktu beberapa jam di jalan raya, untuk mondar-mandir antara rumah dan tempat kerja. Home Office. Tapi itupun perlu infrastruktur baru, jaringan 5G misalnya, atau jaringan digital lebih cepat. Perubahan amat sulit "Tidak ada yang bisa menghindar dari perubahan. Tapi bagaimana kita berubah, tergantung dari bagaimana kita melihat diri kita sendiri sebagai individu maupun grup dalam kekinian,“ ujar Bothwell dari Toffler Associates. Apakah pandemi akan meruntuhkan semua hal, dan kita mulai lagi dari awal? Ini pertanyaan utamanya. Kebiasaan belanja mungkin tidak berubah. Tapi perubahan budaya keseluruhan? “Kemungkinan tidak ada perubahan fundamental dalam konsumsi, seperti yang diharapkan para aktivis iklim,“ ujar Isabella Herman dari Berlin-Brandenburg Academy of Sciences and Humanities. “Hal itu hanya mungkin terjadi, jika ada perubahan sistem. Apa yang kita jalankan sekarang, adalah mempertahankan agar terus berfungsi, dengan ongkos semahal apapun," tambah Hermann. Tapi ia kembali menegaskan, tidak ada yang paling sulit, selain mempredisksi masa depan“. Kita bisa menganalisa banyak data, tren dan membauat skenario. Tapi masa depan tidak linear. Jadi apakah pandemi virus corona akan mengubah banyak hal di masa depan, tidak ada yang mampu meramalkan secara akurat. as/yf

Ada"banyak kemungkinan variasi" yang bisa kita lihat pada kehidupan di 'dunia' lain, katanya. "Bisa jadi muncul beragam organisme baru dan berbeda-beda yang menempati berbagai ceruk baru," tambah

Umat muslim meyakini bahwa ada kehidupan lain di alam akhirat, setelah kehidupan di alam dunia selesai. Setelah manusia meninggal dunia dan dimakamkan, perjalanannya ke alam akhirat dimulai. Dan inilah sebelas tahapan yang akan dijalani manusia dalam menuju alam Alam BarzahPara ulama bersepakat tentang kebenaran azab dan nikmat yang ada di alam kubur barzah. Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula azabnya, bukan sekadar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan kubur berlaku terhadap ruh dan jasad manusia, baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits sahih disebutkan, Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan, sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan azab kubur, diantaranya mereka yang suka mengadu domba, suka berbuat ghulul, berbuat kebohongan, membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang dilarang Al’Qur’an, melakukan zina, memakan riba, belum membayar utang setelah mati orang yang berutang akan tertahan tidak masuk surga karena utangnya, dan tidak bersuci setelah buang air kecil, sehingga masih yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah shalat wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia, juga berlindung kepada Allah SWT dari azab Peniupan SangkakalaSangkakala adalah terompet yang ditiup oleh Malaikat Israfil, yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, seperti dijelaskan Al Qur’an“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah semua yang di langit dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT.” QS. Az Zumar 68.Tiupan itu akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras dan hebat, sehingga merusak seluruh susunan alam. Ia akan membuat gunung jadi rata, bintang bertabrakan, matahari tergulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda di alam semesta. Setelah itu keadaan alam semesta kembali seperti awal SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya ”Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu kejadian yang sangat besar dahsyat. Ingatlah pada hari ketika kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya, dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi adzab Allah sangat keras.” QS. Al Hajj 1-2.Tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia “Dan tiupan sangkakala kedua, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya menuju kepada Rabb mereka. QS. Yaa Siin 51.Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorang pun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia. Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan manusia pun bermunculan bangkit dan berdiri”. HR. Muslim.3. Hari Berbangkit“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan mencatat perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. QS. Al Mujadilah 6.4. Padang Mahsyar“Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan mereka semuanya di Padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. QS. Ibrahim 48.Hasr adalah pengumpulan seluruh makhluk pada hari kiamat untuk dihisab dan diambil keputusannaya. Lama di Padang Mahsyar adalah satu hari yang berbanding tahun di dunia. Allah berfirman “Malaikat-malaikat dan Jibril naik menghadap kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya tahun.” QS. Al Maarij 4.Karena lamanya hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.“Dan ingatlah akan hari yang di waktu itu Allah mengumpulkan mereka, mereka merasa di hari itu seakan-akan mereka tidak pernah berdiam di dunia kecuali hanya sesaat saja di siang hari. 45.“Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam dalam kubur melainkan sesaat saja.” QS. Ar-Ruum 55.Adapun orang yang beriman merasakan lama pada hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya, ”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari azab hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian mengharapkan tebusan itu dapat menyelamatkannya”. QS. Al-Ma’arij 11-14.5. SyafaatSyafaat ini khusus hanya untuk umat muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir dan munafik, maka tidak ada syafaat bagi diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim dengan izin dari Allah SWT.Baca lanjutannya 11 Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Alam Akhirat Bagian 2

gTidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis. Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung (Yaitu) pada hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul
Pengertian Iman Kepada Hari Akhir. Iman kepada hari akhir terkait erat dengan iman kepada Allah. Keyakinan akan kemahaadilan Allah akan dapat diterima dengan mengimani hari akhir. Tidak mungkin seseorang akan dapat memahami keadilan Allah yang sempurna tanpa mengimani adanya hari akhir ini. Karena itu, iman kepada hari akhir merupakan pilar iman yang utama setelah iman kepada Allah. Hal ini terbukti dengan disebutnya iman kepada hari akhir selalu berurutan dengan iman kepada Allah, baik dalam al-Quran maupun dalam hadits Nabi. Hari akhir ini nanti akan dimulai dengan adanya hari kiamat, yaitu akhir dari perjalanan hari di dunia ini. Hari kiamat merupakan awal dari adanya perubahan waktu di dunia menuju waktu di akhirat. Pada hari kiamat ini semua makhluk Allah akan dihancurkan sehingga tidak ada satu pun yang tersisa. Setelah itu mulailah hari kebangkitan dan peristiwa-peristiwa lain yang merupakan proses perjalanan yang akan ditempuh oleh semua manusia sebelum akhirnya memasuki surga atau neraka. Definisi Beriman Kepada Hari Akhir Pengertian Iman kepada hari akhir adalah percaya bahwa sesudah kehidupan ini berakhir masih ada kehidupan yang kekal yaitu hari akhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan qiyamah, kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur ba’as, dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar hasyr, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk wazn, sampai kepada pembalasan dengan surga atau neraka jaza’. Secara Umum mengimani hari akhir berarti membenarkan dengan sepenuh hati bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang merupakan kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi. Pada kehidupan abadi itulah manusia akan mendapatkan kepastian hidupnya, apakah hidupnya akan berhasil dan berbahagia atau sebaliknya hidupnya akan celaka dan sengsara. Firman Allah Yang Artinya Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata Lauh Mahfuzh.” Yasin/36 12. Hari akhir sering juga disebut sebagai hari kiamat. Bahkan al-Quran juga memberikan nama-nama lain untuk hari akhir ini. Di antara nama-nama yang disebutkan oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah Yaumul Qiyamah, atau hari kiamat, Yaumul Mahsyar, atau hari berkumpul bagi semua manusia, Yaumul Hisab, atau hari perhitungan amal manusia, Yaumuz Zilzalah, atau hari kegempaan goncangan, Yaumul Waqi’ah, atau hari kejatuhan, Yaumul Qari’ah, atau hari keributan, Yaumul Ghasyiyah, atau hari pembalasan, Yaumul Haqqah, atau hari kepastian, Yaumut Tammah, atau hari bencana agung, Yaumul Jaza’, atau hari pembalasan, Yaumul Wa’id, atau hari ancaman, Yaumul Mizan, atau hari pertimbangan, Yaumul Jami’, atau hari pengumpulan, Yaumut Taghabun, atau hari terbukanya segala kecurangan, Yaumul Ba’ts, atau hari kebangkitan, Yaumud Din, atau hari perhitungan, dan Yaumul Khulud, atau hari yang kekal. AwiRgk. 361 376 483 124 122 491 254 177 237

setelah kehidupan dunia berakhir masih ada kehidupan lain yaitu