Disini terdapat shelter yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian. Perjalanan menuju Pos 2 (c) Maulana Adieb/Travelingyuk. Itulah sedikit pengalaman saya mendaki Gunung Merbabu via Wekas. Benar-benar sebuah perjalanan yang menyenangkan. Bagi saya, wisata Semarang ini selalu meninggalkan kenangan yang amat Gunung Merbabu berada di Jawa Tengah dengan ketinggian puncak mdpl, selain puncak Kenteng Songo paling tertinggi Gunung Merbabu di sampingnya juga ada Puncak Triangulasi dengan ketinggian 3169 dan Puncak Syarif dengan ketinggian 3119 mdpl. Nah sahabat, kali ini saya akan mengupas secara detail mengenai jalur Pendakian Gunung Merbabu via Pendakian yang saya bahas kali ini melewati jalur Wekas. Jalur Wekas merupakan salah satu jalur Pendakian menuju puncak gunung merbabu yang sangat diminati banyak pendaki. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas berada di, Desa Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Gunung Merbabu kini bisa dibilang tengah beristirahat. Namun walau sudah lama tidak aktif, Gunung Merbabu sebenernya memiliki lima kawah ada kawah Condrodimuko, Kombang, Kendang, Rebab dan Kawah SambernyowoInformasi Transportasi Menuju Basecamp WekasJalur Wekas merupakan jalur paling banyak diminati para pendaki, selalin jalur terpendek juga jalur gunung wekas banyak terdapat sumber mata basecamp Gunung Merbabu via Wekas sahabat bisa menempuh dari Jawa barat menggunakan kereta jurusan Jakarta – Semarang. Sesampainya di Semarang sahabat carilah bus yang menuju terminal Solo. Turun Salatiga di perempatan pasar sapi, naiklah angkutan umum arah ke Magelang, Akan tetapi perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai perempatan pasar sapi sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai tetapi jika sahabat dari Jawa Timur bisa naik kereta atau bus dengan jurusan Semarang, dari Semarang sahabat cari bus arah terminal semarang dan turun di Salatiga turun di perempatan pasar sapi, dari perempatan sapi cari angkutan umum arah ke basecamp Wekas. tapi perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai terminal Boyolali sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai Gunung Merbabu Via ThekelanBasecamp – Pos 2Jalur Wekas memang tidak memiliki Pos I, dari basecamp, kita akan langsung menuju pos dua, kenapa bisa demikian, menurut informasi yang, jalur menuju pos satu sudah di non aktifkan dengan alasan karena trek nya terlalu ekstrim untuk itu, pendaki diarahkan melalui jalur lain yang langsung menuju pos dari Basecamp ke pos dua kita akan dihadapkan dengan pemandangan ladang milik warga sekitar dengan trek tidak terlalu menanjak. Lalu kita akan melalui hutan pinus dengan trek yang masih sama, setelah melewati hutan pinus, barulah tanjakan mulai terlihat. Dari basecamp menuju pos dua, kurang lebih menempuh perjalanan selama 150 menit, di Pos dua kita bisa istirahat di daerah yang cukup lapang dan 2 – Pos Tugu PerbatasanJalan dari pos dua, kita lanjutkan perjalanan menuju ke tugu perbatasan antara kab. boyolali dan kab. semarang. Tugu ini juga merupakan jalur pertemuan antara jalur wekas, jalur chuntel dan jalur kopeng/thekelan dan seringkali, di tugu ini kita akan berjumpa dengan pendaki pos dua ke tugu membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit perjalanan. perjalan berupa hutan-hutan dan semak-semak. Untuk bisa sampai ke tugu, cukup ikuti jalur yang sudah ada, karena jalan menuju tugu tidak terlalu banyak Perbatasan – Puncak Kenteng SongoKita harus naik turun bukit untuk sampai di puncak kentengsongo. Perjalanan ke puncak kentengsongo adalah perjalanan terindah di gunung ini. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam perbatasan yang sering di sebut pos helipad. Tempat ini adalah pertemuan jalur thekelan, jalur cunthel dan jalur wekas. Setelah sampai di pos helipad kita harus melewati jembatan setan yang terkenal di gunung merbabu. Jalan yang di lewati membentang di atas belerang putih yang berbau kita akan melihat sebuah kawah kecil di sisi kiri jalan. Beberapa langkah setelahnya kita akan kembali melihat kawah yang lebih besar dan dalam di sisi kanan jalan. Kita dapat mengambil air di kawah tersebut. Kita harus mengikuti jalan menurun ke kawah sekitar 15 menit. Setelah sampai di kawah kita tidak bisa mengambil sembarangan air karena air tersebut adalah air belerang. Kita harus mengambil air dari pipa kecil di sekitar kembali akan menjumpai sebuah pertigaan. Kita harus mengambil jalan yang berbelok ke kiri dan melipir jurang karena jalan yang lurus dan menanjak akan membawa kita ke puncak melewati puncak rondorante maka kita dapat melihat puncak kentengsongo yang tampak gagah berdiri. Beberapa menit menjelang puncak jalanan akan sangat terjal dan menantang nyali. Setelah itu kita akan sampai pada kawasan puncak kenteng Gunung Lain di Puncak Gunung MerbabuGunung Merapi, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo dan Gunung Gunung Kenteng SongoAda banyak hal yang bisa kita nikmati ketika mencapai puncak merbabu, yaitu menikmati terbitnya matahari dari atas ketinggian gunung merupakan moment terindah yang wajib kita abadikan prosesnya, menikmati kopi di ketinggian bisa menjadi salah satu teman baik menikmati keindahan alam Mendaki Gunung Merbabu Via Wekas Mendakilah gunung ketika musim panas bukan musim hujanGunakan peralatan dan perlengkapan mendaki gunung lengkap untuk kenyamanan dan keamananSebelum mendaki dan setelah mendaki harap melaporkan diri ke basecamp selain buat data juga buat keamanan ketika kita ada kendala ketika mendakiWajib membawa turun sampah dan jangan melakukan vadalismeEstimasi Waktu Pendakian Gunung MerbabuBasecamp – Pos 2 150 menitPos 2 – Tugu Perbatasan 60 menitTugu Perbatasan – Puncak 120 menit Nah sahabat itulah adalah ulasan tentang jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas. lengkap dengan informasi transportasi menuju basecamp, estimasi waktu dan review perjalanan. Semoga bermanfaat dan selalu jaga kebersihan ya.
Panoramalautan awan dari atas bukit, pemandangan Gunung Kerinci, panorama Kota Sungai Penuh, udara pegunungan yang sejuk, wisata kuliner di atas ketinggian, spot berfoto instagramable: Rute dari kota Jambi: 10 jam 24 menit (415 km) via Jl. Sarolangun - Muara Tembesi (Cek rute di Google Maps) Rating tempat camping: 4,4/5.0 - 13.928 ulasan
Seperti gunung lainnya yang memiliki ketinggian lebih dari mdpl, gunung Merbabu mdpl sangat populer di kalangan para pendaki dan penggiat alam bebas, terlebih tracknya yang tidak terlalu terjal dan pemandangan alamnya yang sangat mengagumkan, menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk menghabiskan masa liburmu. Secara administrasi, gunung Merbabu terletak di kabupaten Magelang, Semarang, Boyolali dan kota Salatiga, Jawa Tengah. Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas Jalur Wekas merupakan jalur paling pendek di antara jalur gunung Merbabu lainnya, terdapat banyak sumber air, medan didominasi oleh track yang menanjak, dan menawarkan pemandangan alam yang indah di sepanjang perjalanan. Baca Juga 5 Jalur Pendakian Gunung Merbabu Rute Menuju Basecamp Pendakian Wekas Dari Solo >> naik bus jurusan Semarang Pasar Sapi, Salatiga >> naik elf jurusan Megelang Pasar Kaponan >> carter mobil/naik ojeg basecamp Wekas Dari Jogja >> naik bus jurusan Semarang Magelang >> naik elf jurusan Salatiga Pasar Kaponan >> carter mobil bak/naik ojeg bascamp Wekas Basecamp Wekas Basecamp pendakian jalur Wekas sendiri berada di Kp. Kedakan, desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Timur. Setibanya di sini kamu harus menyelesaikan admistrasi senilai Rp. orang. Fasilitas berupa kamar mandi, tempat istirahat dan warung. Basecamp - Pos 2 pos 1 sudah tidak dipakai, 210 menit Memulai pendakian, jalanan masih landai, melewati perumahan dan perkebunan milik penduduk. Hingga akhirnya, sebelum memasuki hutan, kamu akan sampai di sebuah makam yang dipercaya sebagai makam orang yang pertama kali menemukan kampung tersebut. Selanjutnya jalanan berupa tanah padat dan mulai memasuki vegetasi rapat. Sedangkan track perlahan menanjak. Baca Juga 100 Tempat Wisata Di Jogja Setelah berjalan sekitar 3,5 jam, kamu sudah sampai di pos 2, sebuah tempat yang cukup luas, dikelilingi pemandangan indah berupa perbukitan, dedaunan hijau dan pepohonan yang menjadikan udara semakin segar. Pos 2 merupakan tempat ideal untuk mendirikan tenda. Pos 2 - Pos 3 Watu Kumpul, 90 menit Selepas pos 2, jalur yang akan kamu lalui berupa bebatuan bercampur tanah, kemiringan pun semakin meningkat dan berkelok-kelok, vegetasi terbuka, memperlihat pemandangan gunung Sumbing dan gunung Sindoro yang mengagumkan. Sekitar 1,5 jam, maka kamu sudah sampai di pos 3. Pos 3 - Puncak Heliped, 90 menit Melewati pos 3, jalanan semakin curam, vegetasi masih terbuka, medan berupa bebatuan. Dalam perjalanan menuju puncak Heliped, kamu akan menemukan titik persimpangan dengan jalur Kopeng Thukelan dan Kopeng Cuntel. Setelah berjalan sekitar 90 menit, kamu akan sampai di puncak Heliped. Puncak Heliped - Puncak Kenteng Songo, 90 menit Dari puncak Heliped, perjalanan berlanjut dengan track yang masih terjal, medan berupa bebatuan, vegetasi semakin terbuka, memperlihatkan hamparan alam yang luas. Di tengah perjalanan, kamu akan menemukan sebuah persimpangan, arah kiri menuju puncak Syarif mdpl dan arah kanan menuju puncak Kenteng Songo mdpl, puncak tertinggi di gunung Merababu. Berada di persimpangan, kamu langsung menuju puncak Kenteng Songo atau mampir terlebih dahulu ke puncak Syarif, pilihan ada ditanganmu sepenuhnya. Baca juga 6 misteri gunung Merbabu Estimasi Waktu Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas Basecamp - Pos 2 210 menit Pos 2 - Pos 3 60 menit Pos 3 - Puncak Heliped 75 menit Puncak Heliped - Puncak Kenteng Songo 60 menit Total 6- jam Tips Pendakian Gunung Merbabu Via Wekas Persiapan fisik sebelum mendaki gunung Jangan melubangi pipa-pipa air yang terdapat di jalur pendakian Waspada dengan kehadiran monyet Pos 2 merupakan tempat ideal untuk mendirikan tenda Gunakanlah tali pengaman saat menyebrangi jembatan setan Jalur Pendakian Gunung Merbabu Lainnya Pendakian gunung Merbabu via Kopeng Cuntel Pendakian gunung Merbabu via Suwanting Pendakian gunung Merbabu via Selo Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Merbabu via Wekas yang bisa kami sampaikan, semoga dapat membantumu dalam mempersiapkan segala hal sebelum melakukan pendakian di gunung Merbabu.
Jalurpendakian gunung merbabu via wekas ( magelang) untuk para pendaki yang ingin merasakn pendakian gunung merbabu via wekas bisa mengarahkan kendaraan kamu ke magelan kemudian ke daerah wekas tentunya dan untuk tiket sama seperti via selo dimana retribusi sebesar 15k, parkir motor 3k dan mobil 10k, berikut estimasi pendakian gunung merbabu. Bagi mereka yang mempunyai hobi mendaki gunung, kalimat “Setiap gunung memiliki kesannya masing-masing,” akan menjadi jawaban yang lazim didengarkan ketika mendapat pertanyaan tentang gunung mana yang paling berkesan. Begitu pula kesan dari pendakian tanpa camping, atau dalam istilah pendakian lebih dikenal dengan sebutan “tektok”. Kali ini saya tektok-an ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah, pendakian pertama setelah lebih dari 3 tahun absen. Di perjalanan kali ini saya kembali menjadikan rumah Pak Hartanto di Magelang sebagai tempat untuk transit dan beristirahat sejenak setelah mengendarai motor dari Yogyakarta pada Jumat malam 15/7/2022, sebelum melanjutkan perjalanan ke basecamp Merbabu via Wekas keesokan harinya. Di rumah ini juga turut menginap pula Dwi Cahyono, kawan pendaki lainnya asal Purwodadi yang juga telah sering ikut mendaki ataupun sekedar tektok bersama kami. Waktu menunjukkan pukul 5 kurang 10 menit pagi, ketika motor kami memulai perjalanan dari Magelang menuju basecamp Gunung Merbabu via Wekas Sabtu, 16/7/2022 yang berlokasi di Desa Wekas, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Udara sejuk dan segar pagi hari khas pegunungan telah menghampiri kami ketika tiba di basecamp untuk selanjutnya bersiap-siap memulai pendakian. Di basecamp ini pula turut bergabung Pak Bowo, Mas Sulis, dan Mbak Yeni yang sebelumnya juga telah janjian untuk tektok bareng sehingga menggenapkan rombongan ini menjadi enam orang. Tampak dari kejauhan Gunung Andong yang terlihat mungil ketika disandingkan dengan Gunung Merbabu. Setelah berdoa dan foto bersama, tektok pun dimulai tepat pukul enam pagi melalui perkampungan warga yang keseluruhan jalannya telah dicor beton. Jasa ojek sebenarnya tersedia di jalur ini. Namun dikarenakan jarak antara basecamp dengan batas kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang relatif dekat, maka rombongan kami pun memutuskan untuk berjalan kaki saja. Hitung-hitung juga sebagai pemanasan sebelum merasakan bagaimana sensasi jalur pendakian. Jika di jalur pendakian gunung pada umumnya didominasi oleh perkebunan warga sebelum memasuki hutan, maka hal ini tampaknya tidak berlaku di jalur ini. Hanya sekitar meter dari basecamp, setelah melewati beberapa rumah warga dan jalan beton, hutan Gunung Merbabu langsung menyambut kedatangan kami dengan berbagai petunjuk arahnya yang telah dipasang oleh petugas taman nasional. Dikarenakan masuk dalam kategori taman nasional, tentunya untuk mendaki di Gunung Merbabu mempunyai prosedur tersendiri. Hal ini diberlakukan demi tetap terjaganya kelangsungan kehidupan flora dan fauna di dalamnya. Di semua jalur pendakian Gunung Merbabu, ada patok penanda jalur yang di pasang sebagai penunjuk arah bagi para pendaki sekaligus penghitung jarak yang telah ditempuh secara keseluruhan semenjak dari pintu masuk kawasan. Jarak antar patok ini berkisar 100 meter. Sebagai aset taman nasional, maka sudah menjadi kewajiban untuk tidak merusak patok-patok ini. Sepanjang jalur dari basecamp hingga Pos 1 dan 2, trek masih cukup landai dengan semak belukar dan vegetasi yang tidak terlalu rapat. Begitupun dengan pepohonan yang jaraknya tidaklah terlalu mepet sehingga cahaya matahari dan birunya langit masih tampak jelas meski telah memasuki kawasan hutan. Di beberapa kesempatan kami menemukan gerombolan kera yang menjadi penghuni hutan ini. Begitupun beberapa kali kami juga sempat mendengar suara kijang yang tampaknya sedang berkomunikasi dengan kijang lainnya. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas bisa dikata jalur yang paling singkat di antara jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya. Hal ini tidak lain karena letak basecamp yang berada di ketinggian mdpl. Mendaki melalui jalur ini praktis mampu menghemat waktu dan tenaga. Dengan posisi basecamp yang sudah cukup tinggi ini pula, jarak menuju puncak jelas tidak terlalu jauh. Maka pilihan tektok bukanlah hal yang berlebihan. Kawah mati/Ammar Mahir Hilmi Ketika memasuki Pos 3, jalur bebatuan dan tanjakan ekstrim telah menanti. Di pos ini juga terdapat penanda batas tiga wilayah yakni Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Semarang. Dari Pos 3 ini pula kita dapat melihat kawah Gunung Merbabu yang sudah tidak aktif lagi. Menurut keterangan Mas Sulis yang merupakan penduduk setempat dan sudah sangat sering mengantar para pendaki, kawah ini masih sering mengeluarkan gas ketika musim kemarau datang. Namun intensitas aktivitas kawah Gunung Merbabu tentunya sudah tidak massif Gunung Merapi yang letaknya berdampingan langsung dengan Gunung Merbabu. Vegetasi sudah sangat terbuka di jalur setelah Pos 3. Pepohonan tinggi telah berganti ilalang dengan jalur yang saking miringnya membuat kita harus menggunakan bantuan tali webbing untuk melaluinya. Bukan Merbabu namanya jika tidak ditemukan edelweiss di jalurnya. Sepanjang jalur dari Pos 3 menuju puncak ini pula kita dapat menemukan bunga edelweiss, tanaman langka yang dilindungi dan hanya bisa ditemukan di pegunungan. Pijakan yang di jalur sebelumnya masih berupa tanah, kini telah didominasi batuan vulkanik yang rapuh dan sangat rawan bergeser. Teman saya, Dwi, bahkan sampai menamai jalur ini sebagai Watu Urip yang berarti batu hidup dikarenakan struktur batuannya yang mudah bergerak dan mengakibatkan kita dapat terpeleset jika salah mengambil pijakan. Tugu batas 3 kabupaten/Ammar Mahir Hilmi Setelah kurang lebih 4 jam 45 menit perjalanan menyusuri jalur Merbabu atau pada pukul WIB, kami akhirnya sampai di Puncak Syarif di ketinggian 3137 mdpl. Gunung Merbabu memiliki tiga puncak yang masing-masing terdapat tugu berwarna kuning sebagai penandanya. Ketiga puncak tersebut yakni Puncak Kenteng Songo, Puncak Trianggulasi, dan Puncak Syarif. Namun pada Tektok kali ini kami hanya mendatangi puncak Syarif saja untuk menghemat waktu dan tenaga meski kedua puncak lainnya telah tampak dari puncak sini. Mengingat posisi matahari telah berada di atas kepala dan kabut yang sudah mulai turun, maka setelah menyantap perbekalan dan mendokumentasikan kegiatan di puncak, rombongan kami pun akhirnya turun. 45 menit waktu yang sudah kami habiskan di puncak, rasanya sudah cukup. Sekilas agak aneh untuk sebagian orang, apalagi yang tidak terbiasa mendaki gunung. Bagaimana tidak, perjalanan membutuhkan waktu lebih dari empat jam menuju puncak, namun ketika sampai di sana, kami hanya menghabiskan waktu ala kadarnya. Sebentar saja untuk makan dan berfoto. Tapi bagi mereka yang menyukai kegiatan di luar ruangan, hal terpenting justru adalah proses perjalanannya. Saat hendak turun, rombongan kami memutuskan memilih jalur yang berbeda dengan pertimbangan jalurnya lebih aman dan landai walau kita harus berputar arah. Namun pemandangan melalui jalur yang akan bertemu di Pos 4 ini tidak kalah indahnya. Hamparan sabana hijau memanjakan mata yang membuat kita benar-benar menikmati perjalanan turun tanpa harus tergesa-gesa. Monumen penghormatan/Ammar Mahir Hilmi Pada jalur turun antara Pos 4 dan Pos 3 ini pula terdapat mata air yang dapat kita minum langsung. Saya pun tidak ingin ketinggalan merasakan kesegaran air pegunungan ini. Bahkan saya mengisi kembali tumbler saya hingga penuh dan membawanya sepanjang perjalanan turun bahkan hingga tiba kembali di Yogyakarta. Di jalur ini pula saya bersama Pak Hartanto dan Dwi menyempatkan singgah dan berfoto sejenak di helipad yang terdapat di jalur ini. Helipad ini difungsikan sebagai tempat mendarat helikopter untuk keperluan evakuasi ketika dalam kondisi darurat. Perjalanan turun/Ammar Mahir Hilmi Setelah kurang lebih 2,5 jam perjalanan turun dari puncak atau tepat pukul dua siang, kami akhirnya tiba lagi di basecamp dengan selamat dan lengkap berjumlah enam orang seperti di awal perjalanan. Sejenak melemaskan otot-otot yang sempat menegang akibat perjalanan naik turun gunung dengan ketinggian di atas mdpl sebelum pulang meninggalkan basecamp. Sebuah perjalanan pendakian yang mungkin lebih tepat disebut latihan fisik. Aktivitas ini memang membutuhkan persiapan fisik dan mental untuk memulainya. Walau otot terasa nyeri setelahnya, namun kesan yang didapatkan selama perjalanannya membuat kita tiada henti ingin mengulanginya lagi. Benar kata orang-orang, keindahan Merbabu membuat kita ketagihan dan ingin kembali lagi. Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan TikTok buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu. Ammar Mahir Hilmi Sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Senang membaca, berdiskusi, menulis, memotret, dan berkelana mengunjungi tempat-tempat baru. Bisadibilang pos ini merupakan setengah perjalanan menuju puncak Merbabu. Baca juga: Timboa, Surga Tersembunyi di Lereng Merbabu Usai Pos Pemancar, jalur ini akan bersatu dengan dua jalur lain, yakni Wekas dan Thekelan. Pendaki harus bersiap menghadapi tanjakan terjal usai melewati Pos Pemancar dan Helipad. 5. Jalur Thekelan Perjalanandari pos pendakian ke pos 1 membutuhkan waktu sekitar 45 - 60 menit. Istirahat sembari menunggu adzan beres dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke pos 2. jadi budget mendaki ke gunung merbabu dari jakarta untuk setiap orang adalah Rp. 500.000 - 550.000, jika kalian dari daerah lain, hitung saja ongkos pergi-pulang daerah Disetiap kesusahan pasti ada kebahagiaan, jangan sampai ada keegoisan dalam setiap Tim karena itu bisa menjatuhkan dirimu sendiri ataupun orang lainsalam le DuDp. 434 424 252 171 98 280 408 243 23

pos pendakian gunung merbabu via wekas