Besarnyamolaritas larutan adalah Pembahasan dan jawaban: Volume larutan 500 mL = 0,5 L. M = 23,4 = 23,4 = 0,8 M. 58,5 . 0,5 29,25 . 8. Jika perubahan volume diabaikan, tentukan molaritas dan molalitas larutan yang terjadi jika 100 mL alkohol dengan 200 mL air (massa jenis alkohol dan air dianggap 1 gram/mL)! Pembahasan: Diketahui: V alkohol
August 4, 2015 Kimia, SIFAT KOLIGATIF A. Tekanan Osmotik Salah satu sifat koligatif larutan elektrolit adalah tekanan osmotik. Tekanan osmotic atau tekanan osmosis phi adalah tekanan hidrostatis yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui selaput semi-permeabel. Osmosis sendiri merupakan peristiwa difusi atau perpindahan pelarut dari suatu larutan lebih encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih pekat melalui selaput semi-permeabel. Salah satu contohnya adalah masuknya air tanah ke tanaman melalui sel akar. Nilai tekanan osmotik suatu larutan dapat dihitung menggunakan persamaan Van/t Hoff, yang identik dengan Hukum Gas Ideal berikut phi V = nRT phi = n/V RT atau phi = M R T Dengan phi tekanan osmotic atm atau Pa V volume larutan L n mol zat terlarut mol T Suhu Kelvin R 0,082 L atm/mol K atau 8,3145 m3 Pa/mol K Baca juga Diagram Fasa Pelarut dan Larutan Materi Sifat Koligatif Larutan B. Hipotonik, Isotonik, dan Hipertonik Klik gambar untuk memperjelas Hipotonik, Isotonik, dan Hipertonik adalah istilah yang digunakan untuk membandingkan tekanan osmotic dari cairan terhadap plasma darah yang dipisahkan oleh membrane sel. Hal ini dapat dipahami dengan menyimak apa yang terjadi jika sel darah merah diletakkan dalam medium berbeda-beda, yaitu air, larutan NaCl 0,9%, dan larutan NaCl 5,0%. Gambar berikut akan membantu memahami perbedaan antara hipotonik, isotonic, dan hipertonik. 1. Hipotonik Jika phi cairan phi plasma darah, maka cairan bersifat hipertonik terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran air dari dalam ke luar plasma. Akibatnya, sel darah merah akan mengerut karena kehilangan air. Keterangan Kata “phi” digunakan untuk mewakili tekanan osmotik larutan, karena simbol phi yang biasa dipakai tidak terbaca dalam mode html. Jika ada yang tahu, saya mohon konfirmasi di BUKU TAMU saya. TERIMA KASIH.
K3 PO 4 0,01 M; NaCl 0,01 M . Berikut ini larutan yang diharapkan mempunyai titik didih paling tinggi adalah . CO(NH 2) 2 0,6 M d. Ba(NO 3) 2 0,3 M; NaCl 0,4 M e. K 2 SO 4 0,2 M; C 6 H 12 O 6 0,8 M . Tekanan uap air jenuh pada suhu 29 °C adalah 30 mmHg. Pada suhu yang sama, tekanan uap jenuh larutan 30 gram urea (Mr = 60) dalam 81 gram air
Larutan isotonik artinya larutan-larutan yang memiliki tekanan osmotik sama. Rumus dari tekanan osmotik larutan adalah sebagai berikut. Dalam rumus tekanan osmotik untuk larutan elektrolit terdapat faktor van't Hoff i karena adanya ion-ion yang terurai. Nilai i dapat ditentukan dengan rumus yaitu , dimana n merupakan jumlah ion dan merupakan derajat ionisasi. Senyawa asam kuat, basa kuat, dan garam yang mudah larut dalam air terionisasi sempurna sehingga nilai . Jika , maka nilai . Langkah pertama yaitu tentukan terlebih dahulu besarnya tekanan osmotik dari larutan NaCl 0,3 M. Langkah selanjutnya, tentukan senyawa yang memiliki tekanan osmotik sama 0,6 RT atm Terdapat kesalahan / typo pada senyawa di opsi B, senyawa yang benar adalah . Dengan demikian, larutan isotonik dengan larutan NaCl 0,3 M adalah 0,2 M. Jadi, jawaban yang benar adalah B.
Marikita periksa dari pilihan yang tersedia untuk dibandingkan dengan larutan NaCl 0,3 M. Pengerjaan. Larutan NaCl adalah elektrolit kuat dan terionisasi sempurna dalam air, jadi memiliki derajat ionisasi α = 1 = 100%. Banyak ion terurai n = 2. Sehingga faktor van't Hoff i = 1 + (2 - 1)(1) = 2. ∴ Tekanan osmotik larutan NaCl 0,3 M adalah π
Dua larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama melintasi membran semipermeabel disebut sebagai larutan isotonik. Ia memiliki osmolaritas yang sama konsentrasi zat terlarut, sebagai larutan lain. Suatu larutan bersifat isotonik bila konsentrasi osmol efektifnya sama dengan larutan lain. Keadaan ini memberikan pergerakan bebas air melintasi membran tanpa mengubah konsentrasi zat terlarut di kedua sisi. Beberapa contoh larutan isotonik adalah 0,9% normal saline dan lactated ringers. Pengertian Larutan isotonik. Larutan isotonik adalah larutan yang memiliki osmolaritas, atau konsentrasi zat terlarut yang sama, dengan larutan lain. Jika kedua larutan ini dipisahkan oleh membran semipermeabel, air akan mengalir di bagian yang sama dari setiap larutan ke larutan lainnya. Efeknya adalah aliran air nol di antara kedua larutan, meskipun air bergerak ke dua arah. Dalam biologi, beberapa sel harus dipertahankan dalam larutan isotonik untuk mendukung fungsi seluler. Banyak sel hewan, yang tidak memiliki dinding sel untuk memberikan dukungan terhadap pengaruh tekanan air, bergantung pada stabilitas lingkungan luar untuk mempertahankan bentuknya. Kebanyakan hewan menjaga pH dan osmolaritas cairan di dalam tubuhnya untuk membuat larutan isotonik untuk membasahi sel mereka. Larutan ini dapat membawa nutrisi dan air, tetapi hanya dalam proporsi yang sama dengan yang ada di dalam sel. Penggambaran sel dalam larutan isotonik dapat dilihat di atas. Perhatikan bahwa karena terdapat konsentrasi molekul zat terlarut yang sama di dalam dan di luar sel, maka molekul air hanya dipertukarkan melalui membran sel. Ini dapat kontras dengan efek larutan hipertonik, di mana molekul air meninggalkan sel, atau larutan hipotonik di mana air masuk ke dalam sel. Contoh Larutan Isotonik 1. Sel darah Ketika plasma yang mengelilingi sel darah adalah larutan isotonik, dibandingkan dengan larutan di dalam sel darah, sel berfungsi normal. Larutan isotonik memungkinkan sel untuk memindahkan air dan nutrisi ke dalam dan ke luar sel. Ini diperlukan agar sel darah dapat menjalankan fungsinya untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi lain ke bagian tubuh lainnya. Jika sel berada dalam lingkungan hipertonik, sel tersebut akan menjadi plasmolisis dan tidak akan mengandung cukup air untuk menjalankan fungsi seluler. Jika sel berada di lingkungan hipotonik, mereka akan melisis, menumpahkan isinya ke dalam aliran darah. Ini dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya, serta hilangnya banyak sel darah. Peristiwa tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Untuk menghindari salah satu situasi negatif terjadi selama transfusi nutrisi dan obat, larutan yang membawa obat tersebut harus berupa larutan isotonik, dibandingkan dengan darah pasien. Osmolaritas cairan IV dapat diatur menggunakan garam dan gula khusus yang bertindak hanya sebagai zat terlarut untuk mengencerkan atau memperkuat suatu zat. Setelah obat menjadi larutan isotonik dibandingkan dengan darah, obat dapat ditambahkan melalui infus dan sel darah tidak akan rusak. 2. Osmokonformer dan Osmoregulator Di alam, terdapat dua jenis organisme organisme yang menyesuaikan dengan osmolaritas lingkungan, dan organisme yang mengatur osmolaritas tubuh agar berbeda dengan lingkungan. Yang pertama dikenal sebagai osmokonformer dan telah berevolusi untuk memiliki sel yang sesuai dengan osmolaritas lingkungan. Hewan-hewan ini selalu ada dalam larutan isotonik, karena mereka telah berevolusi menjadi konsentrasi yang sama dengan lingkungan. Kondisi ini terlihat pada banyak makhluk hidup “rendah” seperti siput laut, koral, dan ubur-ubur. Kelompok lain, osmoregulator, tidak ada di lingkungan isotonik. Artinya, air cenderung ingin masuk atau keluar dari tubuh mereka, dan mereka memiliki berbagai cara untuk mengatasinya. Namun, di dalam osmoregulator, sel akan tetap ada dalam larutan isotonik, karena organisme membutuhkan selnya untuk tetap berfungsi. Baik osmoregulator maupun osmokonformer memiliki manfaat yang berbeda untuk menjalankan kehidupan seperti yang mereka lakukan, tetapi larutan isotonik biasanya dibuat di sekitar sel.
Diantaralarutan berikut yang isotonic dengan larutan urea 0,3 M adalah. 1. larutan garam dapuir 0,15 M 2. larutan kalium iodide 0,15 M 3. larutan kalsium klorida 0,1 M 4. larutan glukosa 0,3 M a. jawaban 1,2,dan3 benar b. jawaban 1dan 3 benar c. jawaban 2 dan 4 benar d. jawaban 1,2,3,4 benar e. jawaban 4 saja yang benar 9.
Aki(akumulator) sebagai sumber arus listrik yang dapat diisi ulang adalah komponen yang penting dalam kendaraan bermotor. Sebagai sel elektrokimia, aki terdiri dari komponen elektroda dan larutan elektrolit. Larutan elektrolit yang terdapat dalam aki adalah larutan asam sulfat yang biasanya dikenal sebagai air aki accuzuur.
Langkahpertama yaitu tentukan terlebih dahulu besarnya tekanan osmotik dari larutan NaCl 0,3 M. Langkah selanjutnya, tentukan senyawa yang memiliki tekanan osmotik sama (0,6 RT atm) Terdapat kesalahan / typo pada senyawa di opsi B, senyawa yang benar adalah . Dengan demikian, larutan isotonik dengan larutan NaCl 0,3 M adalah 0,2 M.
rIG3yBK. 42 317 249 184 374 417 191 388 364
larutan yang isotonik dengan larutan nacl 0 3 m adalah